Cryptoindonesia.id – Pernah mendengar istilah Hashrate di dunia crypto?. Hashrate merupakan salah satu istilah yang sering digunakan para trader crypto. Hashrate adalah tingkat kecepatan jaringan atau kekuatan komputasi yang dibutuhkan untuk menambang Bitcoin dan melakukan konfirmasi transaksi di dalam blockchain Proof-of-Work.
Hashrate diukur dengan satuan hash per second (H/s). Namun, hashrate juga kerap ditulis dengan banyak satuan lainnya seperti kilohash per second (kH/s), milionhash per second (MH/s), dan lain-lain
Angka hashrate atau tingkat kecepatan jaringan akan terus berubah seiring dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bitcoin. Sementara penurunan kepercayaan terhadap mata uang fiat disebabkan karena adanya aktivitas penerbitan uang baru dalam jumlah besar yang dilakukan bank sentral. Di mana menurut hukum ekonomi, tindakan ini dapat menyebabkan inflasi yang pada akhirnya akan menggerus kepercayaan publik pada fiat dan mendongkrak Bitcoin.
Titik Imbang Tingkat Hashrate dengan Harga BTC
Menurut data Digitalik, sudah lebih dari satu dekade, tingkat hashrate dan harga BTC tidak pernah berada di titik imbang. Kondisi ini kerap menciptakan dua kemungkinan yakni hashrate lebih tinggi ketimbang harga dan sebaliknya.
Namun, data terbaru dari Digitalik menunjukkan bahwa pada 9 Februari 2021, hashrate dan harga BTC berada pada satu titik. Kala itu, tepat sehari pasca Elon Musk memborong Bitcoin, hashrate dan harga BTC berada di satu titik.
Mengutip Zipmex, Hashrate Bitcoin berada di angka 143,84 EH/s, sementara harga Bitcoin berada di level 46.510 dolar AS. Sementara itu, tingkat hashrate saat artikel ini ditulis sebesar 167,3 EH/s. Hal ini menandakan terjadinya peningkatan minat dan kepercayaan masyarakat yang menyebabkan hashrate meningkat.
Sementara itu, dalam rentang tiga bulan, hashrate terendah Bitcoin berada di angka 104,31 EH/s pada 17 Desember 2020. Sementara level tertinggi terjadi saat Elon Musk membeli Bitcoin dalam jumlah yang besar tepat pada 8 Februari 2021. Hari itu, hashrate Bitcoin mencapai 151,32 EH/s.
Pentingnya Hashrate
Kenaikan tingkat hashrate disebabkan karena pertumbuhan jaringan blockchain yang meningkat pula. Saat blockchain berkembang, operasi matematis yang tercipta juga makin banyak dan sulit.
Apabila tingkat hash per detik naik, maka hashrate jaringan Bitcoin juga makin baik. Umumnya, peningkatan tingkat hash menjadi representasi keamanan di sebuah jaringan. Semakin tinggi hashrate sebuah jaringan, maka semakin bagus pula tingkat keamanannya.
Hashrate yang tinggi berarti memiliki sumber daya yang khusus untuk memproses transaksi di blockchain. Tujuannya agar membuat jaringan menjadi lebih tahan terhadap serangan 51 persen.
Semakin tinggi tingkat kecepatan jaringan, maka semakin sulit pula bagi hacker. Selain itu, menambang pun akan terasa makin sulit. Pasalnya, tingkat kesulitan teka-teki matematis yang dihadirkan sistem pun makin tinggi.
Di sisi lain, semakin banyak penambangan yang terjadi, maka semakin banyak hash yang perlu dibuat penambang untuk mendapatkan reward. Sehingga, total hash pun jadi lebih tinggi.
Sumber : Zipmex
Follow Twitter
Discussion about this post