Cryptoindonesia.id – Perusahaan kripto asal negeri Paman Sam itu resmi membuka kantor cabang di India sebagai bagian dari ekspansi bisnis. India menurut perusahaan disebut pangsa pasar kripto yang sangat menjanjikan.
Hal itu memang cukup beralasan lantaran perkembangan kripto di negeri Bollywood cukup menjanjikan ditambah jumlah penduduknya yang lebih setengah miliar.
Pihak Coinbase juga bakal merekrut karyawan secara besar-besaran yakni sebanyak 1000 orang guna ditempatkan di pusat teknologi yang direncanakan akhir 2022 ini. Hal ini bagian dari membesarkan Coinbase.
Seperti diketahui, Coinbase dari data colume perdagangan merupakan perusahaan kripto terbesar kedua di dunia. Dan dalam waktu dekat Coinbase bakal beroperasi, hal itu diumumkan dalam sebuah acara di pusat teknologi India di Bengaluru.
Brian Armstrong, salah satu pendiri dan CEO Coinbase dikabarkan berada di India guna membahas investasi Coinbase dalam jangka panjang.
Coinbase datang pasca pemerintah India mengumumkan pajak kripto baru yang sangat ketat. Undang-undang tersebut mencakup pajak 30 persen atas keuntungan dari transaksi kripto, yang mulai berlaku pada 1 April, dan pajak kontroversial 1 persen yang dipotong pada sumber (TDS), yang akan berlaku mulai 1 Juli.
Armstrong mengakui tantangan regulasi dalam mempromosikan teknologi kripto agar diterima secara massal pada saat antusiasme telah menurun karena undang-undang perpajakan yang baru.
“Kami tahu tidak akan langsung membawa teknologi ini. Kami tidak tahu persis bagaimana perkembangannya. Tapi kami berkomitmen untuk bekerja dengan mitra bank, regulator dan yang paling penting, orang-orang India karena mereka telah menunjukkan minat yang nyata pada cryptocurrency,” ujarnya.
Dalam transaksi nanti, pihak Coinbase bakal menggunakan pembayaran UPI (Unified Payment Interface). UPI adalah sistem pembayaran real-time instan yang memungkinkan transaksi peer to peer dan person to merchant, yang diatur oleh bank sentral India.
Sumber: Liputan6.com
Follow Twitter
Discussion about this post