Cryptoindonesia.id – Christopher Waller, anggota dewan Gubernur Federal Reserve menyampaikan kritikannya kepada industri kripto dan teknologi blokchain. Menurutnya kripto selama ini selalu dilebih-lebihkan.
Padahal, bank sentrak Amerika Sendiri memakai teknologi blokchain dalam penggunaan dan pengembangan mata uang digital. Pernyataan ini disampaikannya saat mengikuti diskusi panel virtual membahas mata uang digital bank sentral.
Panel ini turur dihadiri Gary Gorton dari Yale, eksekutif Bank for International Settlements (BIS) Hyun Song Shin, dan Christopher Waller dari The Fed membahas teknologi blockchain dan CBDC dengan panjang lebar.
“Kripto sama sekali bukan alat pembayaran. Pandangan saya adalah hal-hal ini hanya emas elektronik. Mereka adalah bentuk penyimpanan yang membawa kekayaan sepanjang waktu,” katanya.
“Lihatlah seni, lihat kartu bisbol. Lihat semua barang ini yang secara intrinsik tidak berguna sehingga orang membayar banyak uang dan bertahan karena mereka pikir mereka bisa menjualnya nanti dan mendapatkan uang mereka kembali,” lanjutnya.
Ia juga menyebut penggunaan teknologi blokchain dinilai tidak efisien dan banuak hype yang melingkupinya.
“Saya pikir blockchain benar-benar dilebih-lebihkan. Pertanyaannya adalah apakah ini cara paling efisien untuk melakukan sesuatu? Kami tahu blockchain buku besar terdistribusi adalah salah satu cara melakukan transaksi dan pencatatan, tetapi itu tidak efisien,” jelasnya.
Sebelum pernyataan konferensi virtual Fed Cleveland, Waller mengatakan kepada peserta pada diskusi Forum Lembaga Moneter dan Keuangan Resmi (OMFIF) pada Oktober tahun, Ia merasa tidak yakin tentang Fed yang mengeluarkan CBDC atau dolar digital.
Sumber: Liputan6.com
Discussion about this post