Cryptoindonesia.id – Meski dianggap pemain baru dalam industri kripto, MoonPay pada tahun 2021 berhasil mengumpulkan dana $3.4 miliar. Perusahaan telah ada sejak 2018 dan didirikan di Miami, FL.
Perangkat lunak perusahaan memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual mata uang digital menggunakan alat pembayaran standar termasuk transfer bank, kartu kredit, dan dompet seluler dari perusahaan seperti Apple dan Google.
Bila dilihat dari jauh, Moon Pay hanyalah pertukaran mata uang digital, namun yang membedakannya dari persaingan adalah bahwa perusahaan ini juga menjual teknologinya ke usaha bisnis lain. Dengan menggunakan perangkat lunak Moon Pay, banyak perusahaan di seluruh dunia telah memasuki ruang crypto untuk membuat token non-fungible (NFT) dan aplikasi crypto lainnya yang digunakan secara teratur oleh penggemar di seluruh dunia.
Tercatat beberapa perusahaan mata uang digital paling terkenal yang menjalankan teknologi Moon Pay termasuk situs web Bitcoin.com dan Open Sea, sebuah perusahaan yang dikenal terutama menjual NFT dan koleksi blockchain.
“Dengan blockchain dan cryptocurrency, saya pikir saat ini kita masih dalam masa dial-up. Akhirnya, kita akan sampai di tempat ini tanpa gesekan untuk memindahkan sejumlah nilai ke mana pun di dunia, dan biaya bergerak sedekat mungkin ke nol,” kata Ivan Soto-Wright CEO MoonPay.
Soto-Wright ingin Moon Pay menjadi PayPal ruang crypto. Untuk melakukan ini, dia ingin perusahaan menawarkan hampir semua alat mata uang digital di luar sana, mulai dari saham tokenized hingga mode digital.
Dikutip dari berbagai sumber
Discussion about this post