Cryptoindonesia.id – Setelah Dubai, Kini Bahrain memalui ban sentralnya telah memberi lampu hijau kepada Binance untuk segera beroperasi. Binance direncanakan bakal menyediakan layanan termasuk perdagangan kripto, penyimpanan, dan layanan manajemen portofolio kepada pelanggan Bahrain.
Salah satu hal yang membuat negara timur tengah tengah berlomba memajukan dunia kripto karena adanya kerjasama Lisensi yang membuat Binance bisa beroperasi di kawasan Timur Tengah/Afrika Utara (MENA).
“Lisensi dari Bahrain adalah tonggak sejarah dalam perjalanan kami untuk mendapatkan lisensi penuh dan diatur di seluruh dunia,” kata Zhao, CEO Binance.
Sebelumnya, Binance lisensi sejak Desember tahun lalu, namun diharuskan
menyelesaikan proses aplikasi lengkap sebelum diberikan lisensi penuh.
Binance boleh berbangga lantaran telah berekspansi pasar ke timur tengah. Namun perusahan besutan Zhao ini juga mendapat kecaman dari regulator di sejumlah negara, termasuk Inggris dan Jepang.
Negara Bahrain dikenal sebagai negara yang kaya akan minyak dan mereka menganggap kerjasama dengan binance bakal memberi keuntungan.
CEO Dewan Pengembangan Ekonomi Bahrain, Khalid Humaidan, mengatakan tim Bahrain telah membangun infrastruktur kelas dunia untuk mendukung industri blockchain dan kripto yang tumbuh cepat, dengan peraturan yang kuat.
Hal ini tidak terlepas dari ambisi Bahrain menjadi pusat bisnis dunia. Hal itu bisa terlaksana dengan salah satunya menjalin kerjasama dengan binance.
Sumber: Liputan6
Follow Twitter
Discussion about this post