Cryptoindonesia.id – Di tengah sanksi yang terima dari negara barat dan Uni Eropa, kini Rusia bakal membuat kebijakan baru. Mereka bakal menerapkan negara yang membeli minyak membayar dengan bitcoin.
Hal ini disampaikan langsung, Pavel Zavalny, Ketua komite energi kongres Rusia, dalam sebuah konferensi pers Ia menyarankan pimpinan Rusia menerima pembayatan dalam bentuk bitcoin sebagai alternatif pembayaran perdagangan.
Pernyataan pihak Rusia membuat mayoritas aset kripto hijau dan bahkan beberapa naik. Seperti Bitcoin melesat 3,08% ke level harga US$ 44.152,38/koin atau sekitar Rp 633.145.129/koin, Ethereum melonjak 3,18% ke level US$ 3.125,39/koin atau Rp 44.818.093/koin.
Kemudian XRP menguat 0,93% ke US$ 0,8419/koin (Rp 12.073/koin), Cardano melaju 1,48% ke US$ 1,12/koin (Rp 16.061/koin), Solana terbang 9,47% ke US$ 103,28/koin (Rp 1.481.035/koin), dan Avalanche melompat 3,32% ke US$ 87,44/koin (Rp 1.253.890/koin).
Namun, hak berbeda justru terjadi pada koin digital (token) Terra dan satu token berjenis stablecoin yakni USD Coin yang melemah. Sementara, token meme bertema anjing yang populer, Dogecoin berhasil melonjak 6% dalam 24 jam terakhir. Meskipun melonjak, tetapi Dogecoin masih berada di posisi 20 besar, tepatnya di posisi 13. Sementara itu, token game Axie Infinity AXS juga melonjak 20% dalam 24 jam terakhir.
Konflik antara Rusia dan Ukraina hingga kini belum tamoak mereda. Bahkan Rusia cenderung meningkatkan skala perang. Hal inilah yang membuat para pimpinan nato bertemubdi Belgia guna membahas hal itu. Pihak nato tampaknya bakal memberikan tekanan pada Rusia.
Sumber: CNBC Indonesia
Follow Twitter
Discussion about this post