Cryptoindonesia.id – Dalam dunia crypto, dikenal istilah APY dan APR. Banyak yang menganggap kedua istilah ini memiliki arti ataupun makna yang sama. Namun sejatinya APY dan APR adalah istilah yang perbedaan. Berikut penjelasan singkat mengenai perbedaan APY dan APR.
Apa itu APY?
Annual Percentage Yield atau yang biasa dikenal dengan APY merupakan sebuah proyeksi hasil penghitungan pengembalian tahunan yang didapatkan oleh seseorang setelah memperhitungkan bunga majemuk atau compounding interest.
APY merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur jumlah besaran nominal yang diperoleh seseorang yang kemudian dikalkulasikan selama setahun. Hal ini berarti bahwa APY adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengukur bagaimana bunga bertambah seiring waktu.
Dalam berinvestasi, kerap kali bunga yang didapatkan akan berlipat ganda selama periode waktu yang berbeda. Contohnya, bunga tersebut dikalkulasikan secara harian, bulanan, triwulan, atau tahunan. Sementara pada APY, bunga dihitung dan digabungkan untuk jangka waktu satu tahun.
Untuk diketahui, Bunga majemuk atau compounding interest merupakan bunga yang diperoleh dari aset atau investasi yang disimpan. Compounding interest juga bisa diartikan sebagai bunga yang dibayarkan atas pokok (setoran ke dalam rekening) dan bunga yang anda peroleh. Sehingga singkatnya, compound interest adalah bunga yang diakumulasi berdasarkan periode yang sudah ditentukan.
Hal inilah yang membuat compounding interest menjadi daya tarik yang besar untuk berinvestasi. Pasalnya, compounding interest dapat memungkinkan penggunanya untuk meraih keuntungan dalam jangka panjang.
Menghitung Rumus APY
Sebelum menghitung APY, terlebih dahulu perlu untuk mengetahui cara menghitung rumus APY.
Berikut rumus yang dapat gunakan untuk menghitung APY secara manual:
APY= (1 + r/n )^n – 1
r = interest rate
n = periode compound interest (pada APY, biasanya n = 12 bulan)
Apa itu APR?
Annual percentage rate atau APR biasanya mengacu pada tingkat bunga tahunan yang dibebankan kepada peminjam dan kemudian dibayarkan kepada investor.
APR merupakan persentase yang mewakili biaya tahunan selama jangka waktu pinjaman atau pendapatan yang diperoleh dari periode jangka waktu investasi.
Selain itu, APR juga termasuk sebagai biaya tambahan yang berhubungan dengan transaksi, namun tidak memperhitungkan compound interest seperti APY.
Menghitung Rumus APR
Sebelum menghitung APR, terlebih dahulu perlu untuk mengetahui cara menghitung rumus APY. Berikut rumus yang dapat gunakan untuk menghitung APR secara manual:
Fees = biaya
Interest = bunga
Principal = jumlah pinjaman
n = jumlah hari dalam jangka waktu pinjaman
Perbedaan APY dan APR
APY (annual percentage yield) memiliki perbedaan besar dengan APR (annual percentage rate). APY pada umumnya mengacu pada bunga yang akan diperoleh, sementara APR mengacu pada bunga yang akan diayar.
APY merupakan tingkat persentase dari jumlah total bunga yang diperoleh pada rekening deposito atau investasi, berdasarkan tingkat bunga yang ditetapkan selama satu tahun. Sementara APR merupakan tingkat persentase yang mencerminkan biaya kredit selama satu tahun.
APR dan APY menjadi konsep penting yang harus dipahami untuk memudahkan dalam mengelola keuangan pribadi, baik itu dalam bentuk tabungan deposito maupun investasi. Semakin banyak frekuensi compound interest, semakin besar juga perbedaan yang dimiliki antara APR dan APY.
Sumber: zipmex
Follow Twitter