Cryptoday.id – Sebuah sekolah menengah swasta yang berbasis di dekat kota Kano di Nigeria telah mengumumkan akan menerima pembayaran untuk biaya sekolah dalam bentuk cryptocurrency. Keputusan sekolah tersebut hadir ditengah bank sentral Negeria masih melarang pembayaran dan pertukaran kripto.
Dilansir berita lokal Kano Focus, direktur Akademi Sains Oxford Baru di pinggiran Kano di Chiranchi akan mengizinkan siswa membayar biaya sekolah dalam crypto. Sabi’u Musa Haruna, yang mulai bekerja di sekolah tersebut sejak tahun 2017, mendesak pemerintah Nigeria untuk merangkul dan mengatur cryptocurrency.
“Kami telah memutuskan untuk menerima cryptocurrency sebagai biaya sekolah, karena dunia saat ini condong ke sistem,” kata Haruna.
“Kami percaya suatu hari uang digital akan mendapatkan lebih banyak penerimaan daripada uang kertas,” tambahnya.
Haruna mengutip contoh negara-negara seperti El Salvador dan Tanzania yang memperluas opsi pembayaran untuk pengguna crypto. Negara bagian Amerika Latin, El Salvador akan mulai menerima Bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran yang sah mulai 7 September setelah pengesahan RUU pro-crypto.
Sementara Bank sentral Tanzania mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka telah mulai mengerjakan arahan dari pemerintah yang pada akhirnya dapat membatalkan larangan negara terhadap crypto.
Direktur sekolah membeberkan menerima pembayaran kripto dalam bentuk bitcoin. Namun tidak menutup kemungkinan mata uang kripto lain bakal diterima.
Minat warga Nigeria lebih besar pada bitcoin dibuktikan dari data Google Trends, negara Afrika itu menempati urutan pertama di antara pencarian BTC, disusul Austria, Turki dan Swiss berada di urutan kedua.
Pada bulan Februari, Bank Sentral Nigeria mengumumkan dalam surat edaran bahwa mereka telah melarang lembaga keuangan yang diatur di negara itu untuk menyediakan layanan ke pertukaran crypto. Kebijakan itupun disertai sanksi berat bagi bank yang membuka layanan pembayaran kripto.
Banyak anggota parlemen dan pejabat bank sentral Nigeria mendorong pesan pro-crypto dalam beberapa bulan setelah larangan tersebut. “Mata uang digital akan hidup bahkan di Nigeria,” kata Emefiele.
Bank sentral kemudian mengumumkan rencana untuk meluncurkan CBDC pada tahun 2022.
Sumber: cointelegraph.com
Follow Twitter
Discussion about this post