Cryptoday.id – Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) telah menerbitkan strategi ‘Fintech 2025’ dengan mata uang digital bank sentral (CBDC) baik eceran maupun grosir, termasuk dalam paket inovasi keuangan digital.
Mengenai strategi fintech melalui rilis yang dikeluarkan pada hari Selasa, CBDC dilaporkan akan berperan dalam tujuan pemerintah kota untuk mempromosikan adopsi keuangan digital yang komprehensif pada tahun 2025.
Terkait rencananya untuk mata uang digital bank sentral, HKMA mengungkapkan bahwa mereka akan meningkatkan upaya penelitiannya untuk memastikan kesiapan Hong Kong untuk meluncurkan CBDC ritel dan grosir.
Menurut pengumuman tersebut, HKMA bekerja sama dengan Bank for International Settlement untuk meneliti mata uang dolar Hong Kong digital ritel. Penelitian ini dilaporkan meneliti risiko, manfaat, dan kemungkinan kasus penggunaan mata uang e-HKD.
HKMA juga menyatakan bahwa mereka akan terus bekerja dengan bank sentral China dalam pemanfaatan lintas batas dari proyek pembayaran elektronik mata uang digital (DCEP) yang terakhir. Sebagaimana dilaporkan Cointelegraph pada bulan Mei bahwa memang Hong Kong ingin memperluas studi percontohan untuk yuan digital PBoC.
Sementara itu, HKMA juga merupakan bagian dari konsorsium bank sentral Asia yang mengerjakan jembatan mata uang digital beberapa bank sentral. Proyek ini dibangun di atas kolaborasi serupa antara Hong Kong dan Thailand untuk menciptakan CBDC lintas batas berdasarkan teknologi buku besar yang terdesentralisasi.
Rencana penelitian CBDC yang diperluas adalah salah satu dari lima titik fokus utama dalam strategi fintech Hong Kong. Area lainnya termasuk memastikan bank-bank kota merangkul teknologi keuangan digital sambil menciptakan infrastruktur data yang kuat untuk mendukung ekspansi fintech yang direncanakan.
Hong Kong juga ingin mendukung perombakan fintech yang komprehensif dengan kebijakan yang dipimpin pemerintah sambil meletakkan dasar untuk mengembangkan tenaga kerja terampil untuk paradigma keuangan digital baru.
Di tengah latar belakang fokus fintech yang diperluas, Hong Kong juga bergerak untuk membatasi akses ke cryptocurrency. Biro Jasa Keuangan dan Perbendaharaan kota mengeluarkan proposal kebijakan pada bulan Mei yang menyerukan pemerintah untuk membatasi perdagangan crypto kepada investor yang memenuhi syarat dengan portofolio senilai setidaknya $ 1 juta.
Sumber: cointelegraph.com
Discussion about this post