Cryptoday.id – Media Vietnam melaporkan aplikasi penambangan kripto yang bisa digunakan di ponsel, Pi Network diduga menjual data pribadi sebanyak 17GB.
Data pribadi pengguna tampaknya diambil dari cek Know Your Customer dari pengguna Pi Network, menurut orang yang kemudian mempostingnya ke peretas hangout RaidForums.
Kartu identitas dari sekitar 10.000 warga Vietnam dijual, lengkap dengan alamat rumah, nomor telepon dan alamat email yang terhubung. Pi Network kemudian memasang tarif $ 9.000 bagi yang ingin membeli data dan hanya menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin (BTC) atau Litecoin (LTC).
Baca Juga: Apakah Crypto Bisa Hancur? Ini Kata Elon Musk
Moderator saluran obrolan grup Vietnam Pi Network, Phein Vo mengatakan pemeriksaan KYC Jaringan Pi dilakukan oleh pihak ketiga, Ia menambahkan bahwa kartu identitas Vietnam seperti yang dipermasalahkan tidak kompatibel dengan aplikasi. Namun, Vo memang menunjukkan bahwa versi aplikasi lama kompatibel dengan kartu pada satu titik.
“Untuk melakukan verifikasi KYC di Pi Network, orang Vietnam perlu menggunakan paspor mereka. Hanya beberapa pengguna yang menggunakan versi sebelumnya dari Pi yang dapat melakukan verifikasi KYC menggunakan SIM mereka, tetapi sejauh ini sistem belum menerima kartu identitas Vietnam,” kata Vo.
Kasus ini pun tengah diselidiki Divisi keamanan siber Kementerian Keamanan Publik Vietnam.
Pengusaha teknologi dan pendiri AIMultiple, Cem Dilmegani juga menginvestigasi Pi Network dan membeberkan aplikasi itu memiliki keunggulan dari skema pemasaran multilevel, atau program pemasaran afiliasi.
Cara kerja aplikasi Pi sendiri meminta pengguna untuk masuk setiap hari dan mengklik tombol untik menerima koin Pi mereka. Namun tidak ada algoritma konsensus blockchain yang menunjukkan bukti kepemilikan. Token Pi saat ini belum melantai di bursa dan tidak memilki dolar.
Banyak kalangan berspekulasi aplikasi Pi dibuat untuk mencuri informasi pengguna lalu kemudian dijual. Namun, hal itu dibantah pihak Pi Network. Dilansir Cointelegraph, Justin Wu, dari tim pemasaran dan pertumbuhan Pi Network, menegaskan kembali bahwa KYC dilakukan oleh pihak ketiga. Ia menegaskan tidak ada kartu identitas Vietnam yang disimpan di server Pi Network.
Wu menambahkan bahwa pemeriksaan internal tidak menemukan bukti kebocoran data. Wu mengatakan program rujukan Pi Network seperti program lain di dunia cryptocurrency. Tapi, hanya dimaksudkan untuk mendorong partisipasi keluarga dan teman.
Sumber: cointelegraph.com
Follow Twitter
Discussion about this post