Cryptoday.id – Walikota Miaami, Francia Suarez menyebut bahwa mayoritas Bitcoin (BTC) yang ditambang di luar Amerika Serikat menggunakan “energi kotor”.
Hal ini diungkapkan Suarez dalam sebuah podcast The Unconfirmed episode 26 yang membahas implikasi lingkungan bersama jurnalis cryptocurrency, Laura Shin. Walikota Miami mengatakan bahwa AS harus menambang lebih banyak Bitcoin untuk alasan keamanan nasional.
“Sebagian dari masalah dengan Bitcoin adalah 90% darinya tidak diselesaikan di Amerika Serikat. 90% nya dilakukan di negara-negara yang memiliki energi kotor. Makanya itulah mengapa dianggap sebagai kegiatan kotor, ” kata Suarez.
Pejabat tersebut berpendapat bahwa AS akan memperbaiki situasi ini dengan menyediakan pasokan energi bersih terbarukan ke pusat penambangan dan pusat data Bitcoin.
“Kami mendapatkan tenaga nuklir, jadi kami memiliki energi bersih. Pasokan energi bersih yang pada dasarnya tidak terbatas,” katanya.
Suarez menambahkan, Miami dapat mendirikan pusat penambangan Bitcoin sebagai bagian dari tujuan keamanan nasional/konservasi lingkungan ini.
“Akan menguntungkan komunitas crypto jika kami melakukan lebih banyak penambangan di AS karena kami menghasilkan energi bersih sehingga akan mengubah narasi dan dinamika itu dan juga di masa depan. Anda akan melihat tenaga surya dan jenis teknologi bersih lainnya. Menurut pendapat saya, teknologi akan membuat penambangan Bitcoin lebih efisien,” tambahnya.
Suarez dikenal sebagai pendukung utama industri crypto di AS. Ia juga mendukung beberapa inisiatif crypto di Miami, termasuk proposal yang memungkinkan penduduk Miami membayar pajak dan menerima gaji dalam Bitcoin.
Tingkat konsumsi energi Bitcoin telah tumbuh secara besar-besaran tahun ini yang sejalan dengan pencapaian tingkat harga historis baru hingga memperbarui argumen atas masalah lingkungan cryptocurrency. Pada pertengahan Maret, analis Bank of America berpendapat bahwa Bitcoin adalah aset yang merusak lingkungan, bahkan diklaim bahwa jejak karbon dari satu BTC setara dengan memiliki 60 mobil.
Menurut data dari Indeks Konsumsi Energi Bitcoin Digiconomist, tingkat konsumsi energi Bitcoin mencapai rekor tertinggi dalam sejarah pada 28 Maret, dengan perkiraan konsumsi tahunan mencapai 89,9 TWh.
Sumber: cointelegraph.com
Follow Twitter
Discussion about this post